Teknik Wawancara

Wawancara adalah merupakan pertemuan antara dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab sehingga dapat dikontruksikan makna dalam suatu topik tertentu.

A. Tips wawancara secara umum
Persiapan untuk wawancara dilakukan secara maksimal.
JANGAN terlalu terpaku pada kerangka wawancara hingga Anda tidak mendengar dan bereaksi pada perkataan narasumber – DENGARKAN!
Jangan takut menanyakan pertanyaan-pertanyaan bodoh. Jangan takut akan keheningan. Tunggu narasumber merespon.
Lawan sebisa mungkin dorongan untuk mencatat di depan kamera atau alat perekam. Jangan membuat jemu narasumber sebelum Anda mulai. Obrolkan mengenai cuaca, atau apa saja di luar topik wawancara, hingga kamera/alat perekam mulai merekam
Coba susun pertanyaan-pertanyaan mengenai subyek yang sulit dan kontroversial sedemikian rupa sehingga narasumber harus memberikan jawaban ya atau tidak.
Kemudian bila narasumber terpaksa menjawab ya/tidak untuk semua pertanyaan Anda, kembali gunakan pertanyaan bagaimana, apa, mengapa, kapan, di mana

Read More (Baca Slengkapnya)---->

Teknik Pengumpulan Data Focus Group

Metode analisis pendapat publik mulai diperkenalkan pada tahun 1930an, ketika media massa di US meluncurkan polling untuk meramalkan hasil pemilihan umum. Teknik-teknik statistik yang semakin canggih lalu dipakai untuk melakukan survei dan riset pasar. Beri daftar pertanyaan untuk dijawab, kategorikan jawaban-jawaban mereka, hitung jumlah jawaban masing-masing kategori, dan Anda boleh berbangga telah berhasil mengetahui pendapat atau keinginan publik.
Tetapi, teknik-teknik statistik seperti itu ternyata mengandung kelemahan. Dengan cepat, para pemakai teknik-teknik kuantitatif tersebut menemukan responden sering mengatakan sesuatu hal, tetapi melakukan hal lainnya. Selain itu, konteks ketika jawaban diberikan sangat mempengaruhi jawaban mereka. Karena itu, teknik-teknik baru untuk mengenal konsumen harus diciptakan.
Untunglah mereka tidak perlu menunggu terlalu lama. Tahun 1941, seorang sosiolog dari Columbia University, Robert Merton memperkenalkan teknik baru yang disebut focus group. Berlainan dengan sifat kuantitatif sebelumnya, focus group bersifat kualitatif. Bukannya mengandalkan statistik, focus group justru meminta para peserta (yang umumnya terdiri dari 6-9 orang) bercerita secara bebas mengenai topik tertentu. Ok, mungkin tidak sebebas itu. Sesuai namanya, focus group tetap menghendaki para peserta terfokus pada topik yang sedang dibahas. Tetapi dibandingkan dengan metode survei yang cenderung membatasi jawaban responden, focus group menjanjikan kesempatan yang jauh lebih luas bagi para responden untuk mengeluarkan semua pendapat dan unek-unek mereka.

Read More (Baca Slengkapnya)---->

Debugging

Bug
Bug merupakan suatu kesalahan desain pada suatu perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang menyebabkan peralatan atau program itu tidak berfungsi semestinya. Bug umumnya lebih umum dalam dunia perangkat lunak dibandingkan dengan perangkat keras.
Tahun 1945 sewaktu ukuran komputer masih sebesar kamar, pihak militer Amerika Serikat menggunakan komputer yang bernama “Mark 1″. Suatu hari komputer ini tidak berfungsi dengan semestinya, setelah komputer itu diperiksa ternyata ada suatu bagian perangkat keras di mana terdapat serangga yang tersangkut. Setelah serangga itu diangkat dari perangkat keras, komputer dapat berfungsi dengan baik. Maka sejak saat itu kata bug lekat dengan masalah-masalah pada komputer.

Read More (Baca Slengkapnya)---->

Cari Yang Lain

Follow

Blog Archive

Waktu

IP

Cuaca Hari ini

bloguez.com

Kurs BCA